Selasa, 25 Oktober, memang tak ada kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 9. Sekolah yang berada di Jalan Lmu I Suparmin No 1A, Pajajaran, Cicendo, Kota Bandung, Jabar itu, baru saja terendam banjir.

Siswi-siswi SMAN 9 Bandung memilah buku yang masih bisa digunakan usai banjir menerjang.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Kemarin, banjir menyambangi 18 ruang di sekolah ini. Ketinggiannya bahkan mencapai satu meter. Air melimpas ke sekolah lantaran jebolnya tembok pemisah sekolah dengan Sungai Citepus.
Baca: Banjir Datang saat Siswa SMAN 9 Bandung sedang Belajar
"Sekarang enggak belajar, beres-beres saja dulu. Masih banyak air sama lumpur," ujar Mufli Biliqih Hadi, siswa kelas 10 IPA.
Kursi, meja, serta buku mata pelajaran tampak berserakan, tidak pada tempatnya. Para siswa membagi diri dalam kelompok-kelompok. Ada yang membersihkan ruang, atau memilah buku yang masih bisa digunakan. Bersih-bersih dimulai pukul 07.00 WIB.
"Sebagian besar kelas terendam air," ujar Kepala Sekolah SMAN 9 Bandung, Agus Setia Mulyadi saat ditemui Metrotvnews.com di lokasi.
Baca: Warga Bandung: Banjir Datang Begitu Cepat
Agus mengaku pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta. Sebab, hampir semua peralatan elektronik terendam. Ditambah lagi, tembok sekolah juga roboh. "Taksiran kerugian sekitar Rp200 juta," katanya.
SMA Negeri 9 terendam banjir setelah kemarin Kota Bandung diguyur hujan. Tingginya intensitas hujan juga membuat kawasan Pasteur terendam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)