Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Yogyakarta, Dedy Pranowo Eryoni mengatakan acara Jumenengan KGPAA Paku Alam X memberikan kabar gembira terhadap meningkatnya tingkat okupansi hotel.
"Cukup menggembirakan meskipun tak seramai liburan akhir tahun kemarin," kata Dedy kepada Metrotvnews.com di Pura Pakualaman, Yogyakarta, Kamis (7/1/2016)
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Menurutnya, rata-rata tingkat hunian hanya 65 persen, hari ini berubah menjadi 70 persen. Artinya, okupansi hotel akibat acara jumenengan Paku Alam X naik lima persen.
"Persentasenya, 60 persen menginap di hotel bintang, dan 40 persen menginap di hotel non-bintang," ujarnya.
Menurut Dedy, ramainya acara jumenengan dan meningkatnya okupansi hotel, membuktikan Yogyakarta menjadi daerah istimewa dengan detinasi seni. Kegiatan budaya tersebut, lanjutnya, belum tentu ada di daerah lain
"Efek budaya masih masih ada. Ini menjadi berkah bagi Yogyakarta," ujarnya.
Dalam acara jumengan, ratusan tamu hadir di Pura Pakualaman. Dari banyaknya tamu itu, terdapat pula sejumlah pejabat negara, daerah, hingga raja-raja di Nusantara.
"Tamu-tamu beliau (Paku Alam X) juga cukup banyak menginap di hotel," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)