Tiga tokoh Ponpes Al Munawwir Krapyak yang ditemui di antaranya Atabik Aly Maksum, Ida Fatimah atau Ida Zaenal Abidin, dan Najib Abdul Qodir. Pertemuan dengan tiga tokoh di pesantren tersebut tertutup.
"Tadi menemui para kiai, Atabik dan kebetulan sedang sakit. Beliau itu menerima saya dengan sangat terharu. Beliau teman seangkatan dengan saya. Sering bertemu dalam perbincangan-perbincangan, halaqah-halaqah keagamaan, dengan teman-teman yang lain," kata Ma'ruf Amin setelah pertemuan di lokasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ma'ruf Amin mengatakan, kedatangannya ke Ponpes Al Munawwir sebatas silaturahmi. Calon Wakil Presiden nomor urut 2 ini menuturkan senang bisa menemui pengasuh pondok pesantren tersebut.
Selain itu, ia mengaku juga membicarakan topik lain dengan Ida Zaenal Abidin. Salah satu yang dibahas yakni tenteng ekonomi syariah.
"Nyai Ida ini sudah pernah bertemu dan berbincang konsep ekonomi syariah terutama bank syariah. Kiai Najib, cucu kiai Al Munawwir, beliau ini salah seorang Rais Syuriah PBNU. Jadi saya bertemu dengan pengasuh ponpes. Mereka menerima dengan senang," jelas Ma'ruf Amin.
Ma'ruf Amin kembali mengatakan, kedatangannya bukan untuk kampanye. Ia menegaskan kedatangannya untuk silaturahmi. "Kita hanya kunjungan saya ke Ponpes Krapyak. Kalau silaturahmi kan tidak apa-apa. Saya tidak pernah kampanye di pesantren," ungkap Ma'ruf Amin.
Ida Fatimah mengungkapkan kedatangan Ma'ruf Amin membahas tentang kisahnya saat masih menjasi pengurus PKB. Ia mengaku lebih banyak bicara ketimbang Ma'ruf Amin.
"Mudah-mudahan beliau sehat. Saya yang banyak memberikan pesan. Seperti kiai Zaenal almarhum dirawuhi pak SBY, pak JK. Pesan almarhum, niatnya yang ikhlas," kata Ida Fatimah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)