Wakil Ketua Pengurus Wilayah NU (PWNU) DIY, Fahmi Akbar Idris mengatakan, Ma'ruf Amin menemui kader NU karena kebetulan berada di Yogyakarta. Menurutnya, KH Ma'ruf tidak melakukan kampanye.
"Kiai Ma'ruf datang ke Yogyakarta ya kita bawa ke sini itu aja. Ini pertemuan internal. NU biasa gojekan. Kiai rawuh ya kita sambut," kata Fahmi di Hotel Tentrem, Kota Yogyakarta, Minggu, 14 Oktober 2018.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Fahmi menjelaskan, PWNU DIY mengurus kader serta pengurus NU dari tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi. Menurut dia, acara dikemas serupa pengajian untuk 356 undangan.
"Jane ya acarane (sesungguhnya ya acaranya) pengajian, tapi kiaine kiai Ma'ruf," jelas Fahmi.
Fahmi menilai, Ma'ruf tak perlu berkampanye di hadapan anggota NU. Fahmi menilai anggota NU sudah hampir dipastikan akan memilih pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin pada pilpres 2019 mendatang.
"Di internal (NU) tak ada kampanye. Di internal itu isinya membangun wacana, gambaran, dan sumbangsih untuk bangsa dan negara. Saya berkali-kali dengar ceramah. Inilah cara NU membantu dan berbakti kepada negara. Kiai Ma'ruf ini kader terbaik. Kiai Ma'ruf itu sing paling dhuwur," ungkap Fahmi.
Fahmi menambahkan, kedatangan KH Ma'ruf Amin sebagai bentuk konsolidasi yang biasa dengan kader NU. Fahmi mengatakan KH Ma'ruf baru akan kampanye pada Senin, 15 Oktober 2018 di Rich Hotel Yogyakarta yang akan dihadiri partai koalisi dan tim pemenangan.
"Ke (Ponpes Al Munawwir) Krapyak beliau itu ketemu teman, silaturahmi kepada kolega sesama pesantren. Kampanye besok siang di Hotel Rich dengan seluruh relawan. Kader NU banyak di parpol, dari PKB, PDI P, Gerindra hingga PAN. Dalam konteks politik, NU ada di mana-mana. (Kader NU) pasti solid, 200 persen memilih (pasangan Jokowi-) Ma'ruf," beber Fahmi.
Hingga kini, pertemuan KH Ma'ruf Amin dengan kader NU masih berlangsung. Sejumlah relawan dan timnya pemenangan juga hadir, termasuk Ketua Tim Pemenangan Tingkat DIY, pasangan nomor 1 dalam Pilpres 2019, Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Bambang Praswanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)