"Idenya brilian dan dari sisi pasar bagus," kata Ganjar usai nonton film Dilan 1990 di Bioskop XII Mal Paragon, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 Maret 2018.
Ganjar berujar, film Dilan 1990 mampu menyuguhkan tontonan yang menarik dan menghibur. Film ini diakui Ganjar berhasil membawanya pada kenangan masa-masa berseragam SMA dulu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Kita membayangkan sekian puluh tahun lalu jadi anak SMA alay-alay gitu dengan janji-janji gombalnya yang menarik. Menghibur sekali," ungkap Ganjar menegaskan.
Ganjar nonton film Dilan 1990 bareng pendampingnya, Taj Yasin Maimoen, di Pemilihan Kepala Daerah Jateng 2018. Ganjar dan Gus Yasin tampil santai saat masuk ke area Bioskop XXI di Mal Paragon, Semarang.
Meski Dilan 1990 sudah lama diputar di Semarang, rupanya, antusiasme masyarakat untuk menonton film ini masih cukup tinggi. Terbukti, bioskop XXI Mal Paragon masih memasang dua layar untuk memutar film Dilan 1990 saat Ganjar dan Gus Yasin menggelar nonton bareng.
Menurut Ganjar, dunia perfilman nasional perlu diisi dengan tontonan yang mampu mengajak orang tersenyum seperti di Film Dilan 1990.
"Jangan yang angker-angker. Kayak Dilan, figur anak berani enggak sempurna-sempurna amat, tapi selalu menepati janji," jelas Ganjar.
Ganjar menambahkan cerita Dilan 1990 memberi teladan tentang tanggung jawab, dilarang berdusta, dan harus selalu menghormati orang tua. Namun, Ganjar mengaku saat masih berseragam putih abu-abu dulu dirinya jauh dari figur Dilan.
"Enggaklah. Saya itu kalau sama cewek takut," jelas Ganjar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(LDS)
