Sejumlah orang saat melakukan aksi penolakan pengukungan KBPH Suryodilogo di depan gedung DPRD Yogyakarta. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim)
Sejumlah orang saat melakukan aksi penolakan pengukungan KBPH Suryodilogo di depan gedung DPRD Yogyakarta. (Metrotvnews.com/Ahmad Mustaqim) (Ahmad Mustaqim)

Konflik Pakualaman, KPH Wiroyudho: Bentrok pun Kami Siap

pakualam ix wafat
Ahmad Mustaqim • 25 November 2015 15:51
medcom.id, Yogyakarta: Perlawanan terhadap pengukuhan Raden Mas Wijoseno Hario Bimo sebagai putra mahkota Puro Pakualam bergelar Kanjeng Bendoro Pangeran Haryo Suryodilogo mulai tampak nyata. Bahkan, kubu Kanjeng Pangeran Haryo Wiroyudho siap melakukan perlawanan fisik.
 
"Yang jelas kami akan melawan. Bentrok pun kami siap," kata Wiroyudho di Gedung DPRD Yogyakarta, Rabu (23/11/2015).
 
Wiroyudho mengatakan telah menemukan bukti baru. Bukti baru itu, kata dia, menunjukkan bahwa KBPH Suryodilogo tidak menjadi ahli waris sah Puro Pakualaman. "Tapi belum akan saya sebutkan," kata dia.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Sebelum melakukan perlawanan itu, ia menuntut Penghageng Kawedanan Kasentanan Puro Pakualaman, KPH Tjondrokusumo yang membuat surat keputusan pengukuhan itu, mencabutnya. Menurut dia, tindakan itu tidak melanggar paugeran (tata cara).
 
"Harusnya, setelah masa berkabung baru melakukan musyawarah. Tapi jenazah (Paku Alam IX) belum dimakamkan sudah terjadi pengukuhan," kata dia.
 
Wiroyudho meminta pihak luar, selain Puro Pakualaman, tidak ikut campur dalam menentukan siapa pengganti Paku Alam IX. "Saya meminta pemerintah dan kepolisian berdiri di tengah," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif