Para pelajar meninggalkan warung tempatnya nongkrong. Kejar-kejaran petugas dengan pelajar terjadi di pematang sawah. Upaya pengejaran pelajar bolos ini tidak sia-sia.
Tiga pelajar dengan seragam penuh lumpur ditangkap di perkampungan warga. Mereka dibawa ke mobil patroli Satpol PP.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Razia pelajar ini dilaksanakan setelah banyak laporan dari warga, banyak pelajar yang nongkong di sebuah warung saat jam pelajaran. “Meski kerap dirazia, namun pelajar ini tidak pernah kapok,” jelas Kasatpol PP Kendal, Toni Ari Wibowo.
Salah satu pelajar yang terjaring mengaku takut saat petugas Satpol pp hendak menangkapnya. Pelajar kelas dua SMA swasta ini memohon petugas tidak memanggil orangtua atau gurunya. Dia juga berjanji tidak mengulangi perbuatannya.
“Saya takut ada petugas jadi kabur,” kata Chaerul, pelajar yang terjaring razia.
Dalam razia, petugas menjaring delapan pelajar. Di kantor Satpol PP, para pelajar dihukum menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menjalani pendataan untuk kemudian dilakukan pembinaan. Petugas akan memanggil orangtua pelajar yang terjaring razia atau guru tempat pelajar bersekolah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SAN)