Di tengah prosesi jumenengan, Paku Alam menyampaikan Sabda Dalem. Ia mengatakan dirinya memiliki tugas memikul amanat menjaga kebudayaan. Ia berjanji membatasi makna kebudayaan sebagai praktik intelektual yang berkaitan dengan kegiatan pemerintahan dan artistik secara konkret.
Oleh sebab itu, ia melanjutkan, kebudayaan tidak hanya identik dengan manifestasi kesenian belaka. "Tugas yang berat karena saya akan melanjutkan kewajiban leluhur Mataram," kata Paku Alam X.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Selain itu, meskipun sudah mempersempit makna kebudayaan, lanjutnya, menjadi kebudayaan bukanlah tugas yang mudah. Ia mengaku akan terus menerus menjadi penengah ketegangan antara tradisi dan pembaruan.
Ia menambahkan, tradisi Kadipaten Pakualaman yang tak terpisahkan dengan Kasultanan Yogyakarta akan dijadikan tolok ukur dalam memahami perkembangan dan perubahan kebudayaan. Dari hal itu, lanjutnya, perkembangan kebudayaan berkembang sedemikian cepat sehingga tidak lepas dari akarnya.
"Untuk menjalankan tugas itu, saya mngharapkan peran serta warga Yogyakarta dan keluarga besar Pakualaman pada khususnya," pungkasnya.
Usai menyampaikan Sabda Dalem, KGPAA Paku Alam X duduk di singgasana dan bertahta di Kadipaten Pakualaman.
Pasca jumenengan, Paku Alam X dan keluarganya kemudian menyalami hampir seluruh tamu undangan yang hadir. Dimulai dari Raja Keraton Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X dan keluarganya, kemudian dilanjutkan para tamu yang lain. Setelah ini, siang hari nanti akan digelar Kirab Ageng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)