Tim gabungan Pemkot Kota Tegal merazia pelajar yang bolos sekolah. (Metrotvnews.com/Kuntoro Tayubi)
Tim gabungan Pemkot Kota Tegal merazia pelajar yang bolos sekolah. (Metrotvnews.com/Kuntoro Tayubi) (Kuntoro Tayubi)

Asyik Main Game Online, Belasan Pelajar Terjaring Razia

razia pelajar
Kuntoro Tayubi • 30 Agustus 2016 15:52
medcom.id, Tegal: Sebanyak 21 pelajar yang membolos terjaring razia petugas gabungan Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah. Mereka ditangkap saat sedang asyik bermain game online. Sementara, sebagian pelajar tertangkap razia sedang membolos di Pantai Muarareja.
 
Tim gabungan terdiri dari petugas Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas), Dinas Penidikan, Satpol PP dan Polresta Tegal.
 
Para pelajar yang terjaring terdiri dari 16 orang laki-laki dan lima perempuan.
 
Kasi Perlindungan Masyarakat Kantor Kesbangpolinmas Kota Tegal, Suligi, mengatakan razia bertujuan melaksanakan program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat bagi pelajar dan pembinaan pelajar Kota Tegal.
 
“Jika ternyata harus keluar saat jam pelajaran, harus bisa menunjukan bukti dari sekolah bahwa siswa sedang mendapat tugas,” ungkapnya, Selasa (30/8/2016).
 
Suligi menjelaskan, para pelajar terjaring saat asyik bolos main game online di sekitar Jalan Asemtiga dan di Pantai Muarareja.
 
“Razia tidak membedakan berasal dari mana pelajar bersekolah. Ada yang kena razia dari luar Kota Tegal, selama dia berada di luar saat jam pelajaran, kita akan jaring,” ungkapnya.
 
Tim razia berjumlah 17 orang, dibagi dalam dua kelompok. Kelompok pertama mengambil rute Pantai Alam Indah (PAI), Hutan Cemara Bumi Perkemahan, alun-alun, stasiun, GOR Wisanggeni dan Pasifik Mal.
 
Sedangkan tim kedua menyasar daerah Pantai Muarareja, lingkungan SMA 2 Tegalsari, warnet di Jalan Kapten Ismail, Jalan Merpati, Rita Mall dan SMP Muhamadiyah 2 Margadana.
 
Para pelajar yang terjaring, didata dan diidentifikasi satu persatu. “Kita data satu persatu, mengisi surat pernyataan, jangan sampai mengulang perbuatan lagi, ini untuk membuat efek jera,” ungkap Suligi.
 
Kesbangpolinmas kemudian menyerahkan sepenuhnya siswa yang terjaring razia kepada guru dan sekolah masing-masing. Mengenai hukuman bagi siswa yang membolos dan terkena razia diserahkan kepada sekolah masing-masing.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(SAN)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif