Tak hanya itu, bersama sejumlah anggota GP Ansor yang turut hadir, Nusron yang juga Ketua Umum GP Ansor, memimpin salat gaib untuk Zaenab.
"Mari kita salat gaib untuk Bu Zaenab, agar beliau mendapat tempat terindah disisi-Nya. Terlebih saat ini Bu Zaenab sudah dimakamkan di Madinah, di makam Baqi' makamnya para syuhada, tak jauh dari makam Rasulullah," terang Nusron sebelum memimpin salat gaib di teras rumah Zaenab.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Nusron mengajak keluarga untuk ikhlas menerima semua kenyataan ini, sembari mendoakan arwah almarhumah Zaenab agar meninggalnya menjadi khusnul khotimah.
Zaenab merupakan terpidana kasus pembunuhan terhadap istri majikannya, Nourah binti Abdullah Duhem Al Maruba pada 1999 lalu. Sejak 5 Oktober 1999, dia ditahan di Penjara Madinah.
Setelah melalui rangkaian proses hukum, pada 8 Januari 2001, Pengadilan Madinah menjatuhkan vonis hukuman mati qishash kepada Siti Zaenab. Dengan jatuhnya keputusan qishas tersebut maka pemaafan hanya bisa diberikan oleh ahli waris korban. Namun setelah ahli waris korban mencapai akil baliq, pemaafan itu tidak kunjung datang.
Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri akan menyampaikan protes kepada Pemerintah Arab Saudi terkait hukuman mati WNI. Kemlu akan memanggil Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia pada Rabu (15/4/2015).
Menurut Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, seharusnya Pemerintah Arab Saudi menyampaikan notifikasi kepada Perwakilan Indonesia maupun kepada keluarga mengenai waktu pelaksanaan hukuman mati tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(TTD)