"Bulan tiga (Maret) kemarin, saya dan Syaefuddin (putra sulung Zaenab) difasilitasi Kemenlu ke Arab. Kami berjumpa Zainab sekitar satu setengah jam," kata Halimah, kakak Zaenab, saat ditemui di rumahnya di Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (14/4/2015) malam.
Halimah mengaku melihat kondisi adiknya itu. Mereka pun melepas rindu.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Tidak ada apa-apa, di sana saya hanya melepas rindu saja, sambil Zaenab menitip salam buat keluarga dan tetangga di sini," imbuh Halimah.
Sementara itu, kepada putra sulungnya Syaefudin (19), Zainab hanya berpesan minta didoakan. Agar, ia lepas dari vonis hukuman mati.
"Ya ibu berpesan agar didoakan, biar bisa segera lepas dari hukuman mati, dan bisa berkumpul lagi dengan keluarga," jelas Syaefudin.
Nama Siti Zaenab kembali mencuat. Pada 1999, pengadilan Arab Saudi menjatuhkan vonis mati pada Zaenab karena bersalah atas kasus pembunuhan. Lalu pada pukul 10.00 WIB, Selasa 14 April waktu Madinah, Arab Saudi, Zaenab dihukum pancung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)