Foto: Kakak kandung Siti Zaenab, Halimah/MTVN_Agus Josiandi
Foto: Kakak kandung Siti Zaenab, Halimah/MTVN_Agus Josiandi (Agus Josiandi)

Ini Barang Kenang-Kenangan Siti Zaenab

siti zaenab
Agus Josiandi • 16 April 2015 13:24
medcom.id, Bangkalan: Sebelum menjalani eksekusi di Arab Saudi, Siti Zaenab binti Duhri Rupa sempat menyampaikan beberapa pesan kepada kakak kandungnya, Halimah. Selain menitipkan kedua anaknya, Zaenab juga memberikan sejumlah barang sebagai kenang-kenangan.
 
"Saya dikasih mukena sama dia (Zaenab). Sementara anaknya, Syarifudin dikasih jaket miliknya. Kata dia itu kenang-kenangan," ujar Halimah sambil menahan sedih mengenang almarhumah Zaenab di rumah duka di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Kamis (16/4/2015).
 
Halimah mengaku mendapatkan barang-barang itu saat menemui Zaenab di penjara Arab Saudi pada awal Maret 2015. Halimah berangkat ke Arab Saudi bersama anak sulung Zaenab, Syarifudin difasilitasi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Tak banyak waktu yang diberikan pihak otoritas penjara di Arab Saudi. Halimah dan Syarifudin hanya diberi waktu 1,5 jam bertemu Zaenab.

Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?


Dalam pertemuan singkat itu, Zaenab menitipkan kedua anaknya yakni Syarifudin dan Ali Ridho kepada kakaknya. Sudah 16 tahun Halimah mejaga kedua anak Zaenab saat adiknya itu bekerja di Arab Saudi dan akhirnya di penjara. Saat memberikan barang kenang-kenangan kepada Halimah dan Syarifudin, Zaenab mengaku mendapatkan mukena dan jaket tersebut setelah memenangkan lomba voli antar narapidana di penjara Arab Saudi.
 
"Dia aktif olahraga voli. Karena itu dia juara sampai dapat hadiah. Hadiah itu yang diberikannya kepada kami saat itu," ujar Halimah.
 
Bagi Halimah, tak pernah terpikir sebelumnya jika kedua barang itu menjadi kenang-kenangan terakhir dari Zaenab. Setelah memberikan mukena dan jaket, Zaenab sempat meminta cincin yang dipakai di jari anak sulungnya, Syarifudin.
 
"Ya diminta gitu tiba-tiba. Saya kasih ke beliau," kenang Syarifudin sambil tersenyum mengingat mendiang ibunya.
 
Kini Zaenab telah tiada. TKI asal Bangkalan itu dihukum pancung pada Selasa, 14 April 2015, pukul 10.00 waktu Madinah. Zaenab dituduh membunuh istri majikannya di Arab Saudi beberapa tahun lalu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(TTD)
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif