Fabrizio mengaku tak bermaksud mengusir atau melarang melarang anggota dewan yang datang. "Saya hanya mengingatkan ada perbaikan pada dermaga dan kapal yang bersandar. Dan mengarahkan menepi melewati bibir pantai" kata dia saat konferensi pers di Mercure Hotel, Padang, Sumatera Barat, Kamis, 15 Maret 2018, .
Fabrizio mengakui tindakan dan cara berbicaranya membuat rombongan DPRD Sumbar tersinggung. "Atas tindakan tersebut saya minta maaf dari hati. Dan memohon untuk tidak memperpanjang kesalahpahaman ini," kata dia.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
(Baca: Izin Resort di Mentawai Diinvestigasi Tim Khusus)
Sementara, Kuasa Hukum Aloita Resort Aim Zen menegaskan kasus ini hanya kesalahpahaman. "Fabrizio tidak terlalu baik berbahasa Indonesia, kata-kata yang dilontarkannya bisa disalahartikan bagi yang mendengar," kata dia pada Medcom.id.
Aim Zen memaparkan, dari video viral yang dipelajarinya, tidak terdengar kata-kata mengusir dari Fabrizio. WN Italia itu hanya mengatakan, "maaf anda tidak bisa melewati dermaga, karena sedang perbaikan banyak paku dan kayu berserakan."
Aim Zen juga menegaskan pembangunan usaha Aloita Resort telah melalui izin resmi dari Pemerintah Kabupaten Mentawai. Sementara pembangunan dermaga sesuai izin yang dikeluarkan Dinas Perhubungan Kabupaten Mentawai.
"Pembangunan Aloita Resort berizin remi, tidak ada yang melangar peraturan Pemkab Mentawai dan Dinas Perhubungan," tegasnya.
(Baca: Imigrasi Selidiki Izin WNA Pencegat di Resort Mentawai)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(SUR)