"Saat perjalanan dari Semarang (ke Pekalongan) saya melihat banyak balon yang masih (terbang) secara liar. Oleh karena, saya tidak akan kompromi lagi, mungkin orang hanya bercanda, lha tradisi kok dilarang," kata Ganjar usai membuka acara Java Balloon Festival di Stadion Hoegeng, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu, 12 Juni 2019.
Baca: Balon Udara Liar Kembali Ganggu Keselamatan Penerbangan
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Ganjar mengaku sudah mendapat laporan dari sejumlah pilot yang terganggu penerbangannya oleh balon liar. Ganjar berpesan kepada warga agar tidak melepaskan balon ke udara secara liar karena selain mengganggu penerbangan juga bisa menyebabkan kebakaran.
"Tolong ya jangan menerbangkan balon ke udara karena akan membahayakan jalur penerbangan dan pernah terjadi kebakaran rumah penduduk," jelas Ganjar.
Ganjar juga mengatakan kegiatan-kegiatan semacam Java Balloon Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan bekerja sama dengan Airnav Indonesia bisa menjadi ajang untuk menampilkan kreasi balon udara dan mewadahi tradisi melepas balon ke udara.
"Tradisi semacam itu sudah dilakukan di wilayah Wonosobo, bahkan Kapolresnya memberikan hadiah pada warga yang menampilkan balon yang menarik. Oleh karena, kerja sama seperti harus bisa ditingkatkan," ungkap Ganjar.
Baca: 11 Balon Udara Liar Bahayakan Penerbangan di Yogyakarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(DEN)
