Bangunan SMPN 1 Kecamatan Arjosari rusak berat setelah banjir menerjang. Para siswa tak bisa menjalani ujian di sekolah. Mereka pun melaksanakan ujian di Masjid Jami' Bendo dan Masjid Semo.
Beberapa siswa tak mengenakan seragam di hari pertama ujian, Senin, 4 Desember 2017. Mereka hanya membawa alat tulis seadanya.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Terpaksa kami lakukan ujian di masjid, karena bangunan sekolah rusak berat. Ada kemungkinan kegiatan belajar mengajar juga dilakukan di tempat lain bila sekolah tak segera direnovasi," kata Endang Wulandari, guru SMPN 1 Kecamatan Arjosari.
Bupati Pacitan Indartato meninjau pelaksanaan ujian siswa SMPN 1 Kecamatan Arjosari. Bupati berjanji segera memperbaiki kerusakan tersebut.
"Ini akan menjadi prioritas agar kegiatan pendidikan kembali berjalan normal,' kata Bupati.
Beberapa sekolah lain pun rusak. Di antaranya SMPN 3 Pacitan dan SDN 2 Kecamatan Pringkuku.
Enam Korban Hilang Banjir dan Longsor Pacitan Belum Ditemukan
Sementara itu, tim gabungan masih mencari enam korban yang hilang setelah banjir dan longsor menerjang Pacitan. Data terakhir menyebutkan 25 orang meninggal akibat bencana tersebut.
Baca: Enam Korban Hilang Banjir dan Longsor Pacitan Belum Ditemukan
BPBD juga masih fokus pada penanganan pengungsi. Di antaranya menyediakan dapur umum dan mendistribusikan bantuan. Pengungsi membutuhkan pakaian, selimut, perlengkapan bayi dan perempuan.
Lihat video:
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RRN)